Hampir semua orang di dunia tidak bisa lepas dengan yang dinamakan plastik. Plastik merupakan komponen penting di dunia modern kali ini. Hal ini dikarenakan plastik memiliki banyak kelebihan yang memudahkan manusia dalam penggunaannya.
Kelebihan – kelebihan plastik antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insolasinya yang cukup baik. Sifat – sifat bahan plastik inilah yang membuatnya sulit tergantikan dengan bahan lainnya. Bahkan hampir semua barang yang kita gunakan dirumah terbuat dari plastik.
Contohnya, kemasan makanan, alat-alat rumah tangga, mainan anak dan masih banyak lagi yang lain. Peningkatan penggunaan bahan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun.
Sebagai gambaran, konsumsi plastik di Indonesia sudah mencapai 10 kg per orang per tahun, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik yang di hasilkan. Lebih dari satu juta kantong digunakan setiap menitnya dan 50% dari kantong plastik tersebut hanya dipakai lalu setelahnya langsung dibuang.
Indonesia menempati urutan kedua sebagai penghasil sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. Kondisi ini tentunya sangat meresahkan. Di lingkungan sekolah seharusnya mulai diterapkan pengurangan sampah plastik dan styrofoam. Khusus nya pada kantin sekolah. Hal ini mungkin terlihat sederhana tetapi setidaknya kita dapat menunjukkan kepedulian kita dan menjaga bumi yang kita cintai .
Harapan saya, kita bisa membawa kantong belanja sendiri ketika berbelanja. Kantong bisa terbuat dari kain dan bisa digunakan berkali-kali. Cara lain kita bisa membawa tempat minum dan wadah makan sendiri ketika membeli makanan atau minuman di luar. Misal kita bisa mengurangi penggunaan sedotan plastik dengan mengganti nya menggunakan sedotan yang berbahan kertas ataupun plastik.
Menurut saya, dibutuhkan kesadaran dan kepedulian pada diri masing-masing akan penggunaan plastik. Penggunaan plastik yang semakin meresahkan sudah sepatutnya kita menjadi pribadi yang peduli terhadap kelestarian alam kita. Mulanya, dapat kita lakukan pada diri kita sendiri terlebih dahulu, kemudian kita dapat mencontohkan pada orang lain sehingga hati mereka tergerak menjadi peduli dan peka terhadap lingkungan sekitar. Kalau tidak dimulai dari kita, siapa lagi?
TENTANG PENULIS
Madina Sandiya Putri Kirana, umur 13 tahun. Salah satu siswi SMP Negeri 18 Kota Jambi yang kini duduk di kelas IX A. Mempunyai hobi mendengarkan musik dan memasak, karena itu saya bercita-cita memiliki toko kue yang memiliki cabang di kota kota yang ada di Indonesia.