Jambi, 22 februari 2024 – SMP Negeri 18 Kota Jambi kembali menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kali ini tema yang diangkat adalah Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Judul Apotik Hidup Ramah Lingkungan. Dalam Kurikulum Merdeka, P5 memiliki tujuan menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif.
Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari, mulai tanggal 22 Februari 2024 dan dilanjutan tanggal 26 sampai 28 februari 2024 di SMP Negeri 18 Kota Jambi. Adapun peserta dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas VII dan VIII yang terdiri dari 17 Rombel. Setiap rombel dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang siswa. Mereka didampingi oleh 1 fasilitator tiap rombel, dibawah komando koordinator; Ibu Indarti, S.Pd., M.Pd dan Ibu Viantimala, S.Pd., M.Pd.
Marwiyah, S.Pd. selaku Kepala SMPN 18 Kota Jambi menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan generasi yang memiliki jiwa taqwa kepada tuhan, memiliki keberagaman dalam kebhinekaan global, memupuk semangat bergotong royong, mandiri, memiliki kemampuan bernalar kritis serta kreatif.
"Karakter peserta didik dapat dipupuk melalui kegiatan P5 dengan dimensi dan elemen yang dapat disesuaikan dengan projek yang dilaksanakan. Dalam hal ini Apotek Hidup menjadi tema yang menarik bagi peserta didik." ujarnya.
Jenis kegiatan yang dilaksanakan yaitu menanam berbagai jenis apotik hidup seperti serai, jahe, kunyit, lengkuas, dan kencur. Pelaksanaan hari pertama yaitu diawali dengan apel pembukaan kegiatan P5. Selanjutnya penyampaian fasilitator setiap kelas oleh koordinator.
"Kreatifitas, kerja sama, kekompakan, kemandirian sangat dibutuhkan. Tanpa itu, projek tidak akan bisa dikerjakan dengan baik. Peran fasilitator juga penting. Bapak Ibu guru fasilitator, mengawal, mengarahkan, memotifasi para siswa untuk menyelesaikan projek." tutur Kepala SMPN 18 Kota Jambi saat memberikan pidato pada pembukaan kegiatan P5.
Kegiatan hari kedua diawali dengan sarapan bersama didalam kelas masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai lingkungan dan jenis tanaman dan media tanam apotik hidup. Untuk proses penanaman siswa dibagi kedalam beberapa kaflingan tanam setiap kelas, dengan jenis tanam berbeda setiap kafling nya.
Pada hari ketiga Narasumber mendemonstrasi dan praktek uji penenaman. Dilanjutkan dengan kegiatan bergotong royong membersihkan kaflingan masing-masing dan penanaman masing-masing jenis tanaman pada hari keempat. Kegiatan dilaksanakan dengan penuh semangat dan kebahagian serta antusias dari seluruh warga sekolah.