Alamat: Jl. Palembang KM. 9, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36124
Alamat: Jl. Palembang KM. 9, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36124
dokumentasi proses vaksinasi
Jambi – Pelaksanaan vaksin kedua untuk siswa SMPN 18 Kota Jambi dilaksanakan pada 16—18 Agustus 2021 bertempat di SMPN 18 Kota Jambi. Jumlah anak yang divaksin kedua berjumlah 200 siswa. Untuk petugas vaksinasi dilakukan oleh petugas Puskesmas Pal X Kelurahan Kenali Asam Bawah. Hal ini tujuannya agar untuk mencegah penularan COVID-19 di SMPN 18 Kota Jambi.
Puskesmas Pal X mendatangkan sejumlah petugas diantaranya 1 orang dokter, 2 orang perawat dan 1 orang pengentry data untuk menyukseskan vaksinasi kedua ini. Untuk vaksin yang digunakan dalam vaksinasi di SMPN 18 Kota Jambi adalah vaksin Sinovac.
Secara umum pelaksanaan vaksin kedua tidak mengalami masalah. Hanya saja beberapa siswa tidak divaksin karena mengalami sakit berupa batuk dan flu. Untuk siswa yang belum bisa divaksin sekolah masih menunggu info dari pihak puskesmas untuk pelaksanaan vaksin susulan.
Jumlah siswa yang melakukan vaksin kedua ini mengalami penurunan dari vaksin pertama. Untuk diketahui jumlah vaksin pertama berjumlah 230 siswa. Penyebab penurunan jumlah siswa vaksin kedua mengalami penurunan dikarenakan beberapa siswa ada yang sakit, sehingga siswa itu tidak bisa mengikuti vaksinasi kedua.
Untuk presentase keseluruhan siswa yang sudah divaksin berjumlah 29,3 % dari total keseluruhan siswa. Presentase rendah ini disebabkan oleh karena hanya kelas VIII dan IX yang diajukan untuk vaksinasi sementara kelas VII belum divaksinasi. Jadi, secara umum total kelas VIII dan IX yang sudah divaksinasi presentasenya sekitar 43,9%.
Untuk sosialisasi vaksin COVID-19 sudah dilakukan oleh pihak sekolah. Pihak sekolah sudah mensosialisakan melalui survei yang diberikan kepada orang tua siswa. Sebagian besar orang tua mendukung program vaksinasi ini dan ada sebagian kecil yang belum berpartisipasi. Orang tua siswa yang mendukung vaksinasi mengatakan mereka bersyukur vaksinasi dilakukan di sekolah karena kalau mengantri di puskesmas bisa lebih panjang. Sementara itu, orang tua yang belum mengikutkan anaknya vaksinasi karena mereka khawatir efek samping pasca vaksinasi pada anaknya serta belum cukup umur.